Tuesday, 24 March 2009

Adam & Hawa

Bismillah..

Sebelum habis exam lagi nak post kan entri nie. Tak tau kenapa ade satu mase tue ape2 yg dibaca kebanyakan isu2 'panas' nie. Hmm mungkin persediaan untuk kamu2 yg dah nak grad kot.. ^_^

Moga bermanfaat..dengan izinNya~

Untuk Hawa: 5 bekal isteri aktivis dakwah

Daripada blog ummu jihad kat Manchester ;)




Copied from dakwatuna.com

Seorang aktivis dakwah membutuhkan istri yang ‘tidak biasa’. Kenapa? Karena mereka tidak hanya memerlukan istri yang pandai merawat tubuh, pandai memasak, pandai mengurus rumah, pandai mengelola keuangan, trampil dalam hal-hal seputar urusan kerumah-tanggaan dan piawai di tempat tidur. Maaf, tanpa bermaksud mengecilkan, berbagai kepandaian dan ketrampilan itu adalah bekalan ‘standar’ yang memang harus dimiliki oleh seorang istri, tanpa memandang apakah suaminya seorang aktivis atau bukan. Atau dengan kalimat lain, seorang perempuan dikatakan siap untuk menikah dan menjadi seorang istri jika dia memiliki berbagai bekalan yang standar itu. Lalu bagaimana jika sudah jadi istri, tapi tidak punya bekalan itu? Ya, jangan hanya diam, belajar dong. Istilah populernya learning by doing.

Kembali kepada pokok bahasan kita. Menjadi istri aktivis berarti bersedia untuk mempelajari dan memiliki bekalan ‘di atas standar’. Seperti apa? Berikut ini adalah bekalan yang diperlukan oleh istri aktivis atau yang ingin menikah dengan aktivis dakwah:


1. Bekalan Yang Bersifat Pemahaman (fikrah)
.

Hal penting yang harus dipahami oleh istri seorang aktivis dakwah, bahwa suaminya tak sama dengan ‘model’ suami pada umumnya. Seorang aktivis dakwah adalah orang yang mempersembahkan waktunya, gerak amalnya, getar hatinya, dan seluruh hidupnya demi tegaknya dakwah Islam dalam rangka meraih ridha Allah. Mendampingi seorang aktivis adalah mendampingi seorang prajurit Allah. Tak ada yang dicintai seorang aktivis dakwah melebihi cintanya kepada Allah, Rasul, dan berjihad di jalan-Nya. Jadi, siapkan dan ikhlaskan diri kita untuk menjadi cinta ‘kedua’ bagi suami kita, karena cinta pertamanya adalah untuk dakwah dan jihad!


2. Bekalan Yang Bersifat Ruhiyah.

Berusahalah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Jadikan hanya Dia tempat bergantung semua harapan. Miliki keyakinan bahwa ada Kehendak, Qadha, dan Qadar Allah yang berlaku dan pasti terjadi, sehingga tak perlu takut atau khawatir melepas suami pergi berdakwah ke manapun. Miliki keyakinan bahwa Dialah Sang Pemilik dan Pemberi Rezeki, yang berkuasa melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki. Bekalan ini akan sangat membantu kita untuk bersikap ikhlas dan qana’ah ketika harus menjalani hidup bersahaja tanpa limpahan materi. Dan tetap sadar diri, tak menjadi takabur dan lalai ketika Dia melapangkan rezeki-Nya untuk kita.


3. Bekalan Yang bersifat Ma’nawiyah (mentalitas).


Inilah di antara bekalan berupa sikap mental yang diperlukan untuk menjadi istri seorang aktivis: kuat, tegar, gigih, kokoh, sabar, tidak cengeng, tidak manja (kecuali dalam batasan tertentu) dan mandiri. Teman saya mengistilahkan semua sikap mental ini dengan ungkapan yang singkat: tahan banting!


4. Bekalan Yang bersifat Aqliyah (intelektualitas).


Ternyata, seorang aktivis tidak hanya butuh pendengar setia. Ia butuh istri yang ‘nyambung’ untuk diajak ngobrol, tukar pikiran, musyawarah, atau diskusi tentang kesibukan dan minatnya. Karena itu, banyaklah membaca, rajin mendatangi majelis-majelis ilmu supaya tidak ‘tulalit’!


5. Bekalan Yang Bersifat Jasadiyah (fisik).

Minimal sehat, bugar, dan tidak sakit-sakitan. Jika fisik kita sehat, kita bisa melakukan banyak hal, termasuk mengurusi suami yang sibuk berdakwah. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan, membiasakan pola hidup sehat, rajin olah raga dan lain-lain. Selain itu, jangan lupakan masalah merawat wajah dan tubuh. Ingatlah, salah satu ciri istri shalihat adalah ‘menyenangkan ketika dipandang’.


Akhirnya, ada bekalan yang lain yang tak kalah penting. Itulah sikap mudah memaafkan. Bagaimanapun saleh dan takwanya seorang aktivis, tak akan mengubah dia menjadi malaikat yang tak punya kesalahan. Seorang aktivis dakwah tetaplah manusia biasa yang bisa dan mungkin untuk melakukan kesalahan. Bukankah tak ada yang ma’shum di dunia ini selain Baginda Rasulullah?

______________________________________________________________________
Untuk Adam: How to love your wife as a Muslim

Monday, 23 March 2009

bertahan..

hanya jiwa hampir dgnNya, suci bersih dan ikhlas dpt menyentuh jiwa manusia lain..

Ya Allah, kuatkan ku~

Esok last exam. Ade OSCE. Doakan dpt examiner yg murah hati, patient yg co-operative, tak blank n cuak sgt and Allah lancarkan kata2..

“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”
(QS Thaha [20]: 25-28)


Usaha sampai ke saat terakhir. Lepas tue boleh meluncur lajuuu kembali. Banyak benda kena catch-up. Keluarga, anak2 singa, penuhkan ilmu di dada dan paling penting tingkatkan amal soleh dan ibadah kpdNya. rindukan malam2 sunyi yang panjang bersamaNya~

Faiza faraghtafansab! wa ila rabbika farghab!

Tuesday, 17 March 2009

tunggu daku (3:169-173)

Bismillah..

Ingin ku abadi kan video ini di ruang bicara hati sebagai peringatan buat diri di kala lelah dan penat. Dan saat lupa seketika impian dan cita-cita terunggul itu..Mardhatilloh..JannahNya..

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki, (169) mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati. (170) Mereka bergirang hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (171) [Yaitu] orang-orang yang menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka [dalam peperangan Uhud]. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (172) [Yaitu] orang-orang [yang menta’ati Allah dan Rasul] yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Monday, 16 March 2009

Kaum hawa~

Bismillah..

Jumpa video nie kat blog nawwar insyirah. Nak taruk jugak. *wink wink*

Peringatan buat diri, anak2 singa ku dan sisters yg ku kasihi kerana Allah SWT..


Mampukah..?

Ya Allah,mampukah...??

Banyak dh blaja..tapi mcm susah sgt nak ingat.....

Hmm goncang je kan pokok tue? Anak sungai dan kurma Allah yg sediakan...

(Surah Maryam:23-25)..

Pls usaha sampai ke saat terakhir!

Tlg doakan utk esok ya?

Biar Allah mudahkn & ingt ape yg dh blaja...IAllah..

Thursday, 12 March 2009

molonog dalaman

Tarbiyyah direct lagi power kan?

Nahh, Dia nak uji...

Kenapa kena sedih kalau kau buat utk Dia bukan?

Yang nak dicari redha Allah..

Bukanlah penghargaan atau belas kasihan daripada manusia..

Lupa ker?

Tolong lah betul kan niat balik!

Astaghfirullah...

Wednesday, 11 March 2009

Doakan..

Tomorrow is my exam..

Hmm perasaan sekarang?

Hanya Allah yg tahu..

Maaf yer kalau ade salah & silap?

Doakan saye...

Ya Allah, mudahkan yer?

Sunday, 8 March 2009

Luka di sariyyah

Innalillah...

Mereka yang aku kenali setelah bersama-sama di jalan ini telah mengalami luka parah di sariyyah itu. Mereka adik2 di Malaysia. Lagi muda setahun dua daripada ku tapi sudah pasti iman mereka lebih mantap kerana dapat melahirkan semangat yg berapi itu. Dan mereka sangat matang dalam nak lakukan kerja-kerja Islam dan sanggup berkorban apa sahaja demi manusia lain mendapat percikan Islam itu.

Mendengar khabar drpd kakak ku, mereka mengalami kemalangan sewaktu balik drpd dengar pengisian. Sekarang di hospital akibat patah tulang. Setakat itu shj yang ku di beritahu.

SubhanAllah!

Moga di hati mereka ikhlas niat kerana Allah SWT semata agar pengorbanan dan ujian yang harus mereka tanggung ini bernilai besar di sisi Nya.

Memang tak dapat dinafikan hati ini sedikit iri dengan mereka. Allah izinkan untuk kemalangan ini berlaku. Dan Allah hanya pilih hamba2Nya utk menerima ganjaran dan peluang hebat ini. Seperti Abu Thalhah (kalau tak silap) yang kudung sebelah kakinya setelah pulang dr salah satu perang. Dan Allah telah tempatkan terlebih dahulu kakinya di dalam syurga!

Ya Allah, semoga ujian ini menjadi penghapus dosa buat akhawat ku...Moga Allah tabahkan hati antunna dan jadikan ujian ini sebagai penguat iman dan amal seperti sahabat2 di perang 'Uhud.

InsyaAllah, kita smua pun kena selalu ikhlaskan niat, bertaubat dan perbaharui syahadah kerana kita tak tahu bila Dia akan datang menjemput. Biarlah kita pulang ke kampung halaman dengan bertemu denganNya dalam keadaan yang paling sempurna kerana kita akan berjumpa dengan Dia yang Maha Sempurna bukan?

"Biar mati antum dalam semangat utk syahid". Dengan izin Allah~

Nak share ayat utk hari ini, surah Ali Imran 139-143..Hayatilah makna2 nya..

-yang sgt terkesan dgn hikmah dan 'ibrah drpd kisah perang 'Uhud-

Saturday, 7 March 2009

Tarbiyyah ruhiyah

Sedikit tazkirah buat diri ini dan antunna yg dikasihi kerana Allah SWT.. (sila sediakan Al-Quran bile nak bace entri nie k?moga jari-jemari anda sudah bersedia untuk menyelak-yelak ayat2 cintaNya..*wink wink*)

Dalam kita nak mengikuti tarbiyyah, pembinaan diri dan mewarnai diri dengan Sibghah Allah, (celupan Allah- sape tak dgr lagi tafsir nie sila tuntut pd sesiapa yg dh dpt.sape cepat dier dpt pahala!) penting untuk ketahui tarbiyyah mestilah meliputi semua aspek baik jasad, akal dan paling penting ruh kita.

Tarbiyyah ni kita panggil tarbiyyah ruhiyah. Kenapa ya penting?

Allah ada berfirman dalam Quran,

Manusia adalah sebaik-baik makhluk ciptaanNya, (Al-Isra': 70). Manusia diciptakan dengan fitrah yang bersih dan cintakan pada kebersihan dan keimanan, (Ar-Rum: 30).

Dan Allah juga ada sebutkan sifat manusia yang sentiasa keluh kesah dan kikir, (Al-Ma'arij: 19). Kadang-kadang zalim pada diri sendiri dan bodoh, (Al-Ahzab: 72) dan bersifat tergesa-gesa (Al-Anbiya' :37)

Allah memang dah tetapkan 2 jalan buat kita, fujur atau taqwa, (Asy-Syams: 8) Sama ada kita akan ikut jalan orang yang beruntung atau orang yang rugi, (Asy-Syams: 9)

Macam mana nak buat pilihan eh? Apa-apa keputusan akan kita buat berdasarkan neraca keimanan kita. Makin mantap iman itu, makin dekat jalan yang kita pilih dengan redhaNya. Di sinilah pentingnya tarbiyyah ruhiyah itu.

Seperti kita tahu, tarbiyyah jasad memerlukan kita menjaga kesihatan, bersukan, pemakanan yang baik. Makin rajin kite bersukan dan menjaga pemaknan, makin sihat tubuh kita. Tarbiyyah akal pula kita kena cari ilmu, membaca, perbincangan2 ilmiah. Macam pisau, akal perlu diasah supaya tetap tajam dan berkilat. Dan tarbiyyah ruhiyah pula tentang pembinaan hati, menguatkan jiwa, pendidikan ruhani, perasaan dan kecenderungan kita.

Seperti yang Rasulullah pernah bersabda,
"..Ingatlah bahawa dalam diri manusia ada segumpal daging yang jika itu baik maka baiklah seluruh tubuh dan bila itu jelek maka jelek pula seluruh tubuh. Ingatlah bahawa itu adalah hati."(HR Ibnu Majah)

InsyaAllah, inilah base kita. Tapak bagi nak membina bangunan yang kukuh dan mantap. Hati yang mantap akan melahirkan iman yang mendalam dan teguh. Hati juga sebagai pengendali, penentu arah dan pendorong bagi segala aktiviti manusia. Kalau badan kita kuat macam mana pun dan banyak pengetahuan, tapi kalau jiwanya lemah dan malas seseorang tue takkan buat sesuatu.

Salah satu tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Seperti firmanNya di dalam surah Az-Dzariyat ayat 56. Dan apakah tujuan kita beribadah dan menyembah Allah? Allah menjawab dalam surah Al-Baqarah ayat 21 Jadi, tebuktilah ibadah adalah cara terbaik untuk pembinaan dan pendidikan ruhani yang ditetapkan oleh Allah dan diperintahkan untuk diamalkan.

InsyaAllah, dalam penyediaan diri kita sebagai hambaNya yang bertaqwa, kita kena pastikan ibadah2 mahdhah (khusus) dan 'ammah (umum) kita terjaga. Ibadah2 seperti solat fardhu & solat berjemaah, qiyamullail, dzikrullah, berpuasa, membaca Al-Quran, membayar zakat dan infak harta, beriadhah dan lain-lain. Dalam usrahlah kita akan latih benda ini. Rasulullah, sentiasa akan buat 'spot check' pada sahabat2 ttg amalan2 dan ayat2 hafazan mereka. Sbb tue kita ada mutabaah amal dalam usrah. By the end of the week, kita boleh reflect dan muhasabah segala amalan2 kita. Apa2 yang kurang dapat ditingkatkan dan apa yang dah istiqamah kita tingkatkan. Kita semua akan remind each other k since manusia kan mudah lupa dan lalai.

Sangat2 penting utk sesiapa yang ingin menyeru manusia kepada Allah dan Islam utk menghidupkan hati2 kita dengan ibadah dan amal. Itulah sumber kekuatan kita. Itulah minyak pelincir kita agar terus lancar meluncur di atas jalan mulia ini. Dan takkan pernah tersekat-sekat dan bergesel dengan jalan sampai boleh menghauskan tayar kita.

Pernah dgr analogi nie mase daurah Summer first year. Jasad tanpa ruh seperti sangkar tanpa burung di dalamnya. Sangkar itu akan menjadi kurang bernilai dan seolah tidak bernyawa tanpa kehadiran burung di dalamnya.

Allahualam.

Marilah berlumba-lumba dalam buat amal soleh dan hidupkan sangkar kita! ^_^

-yang lagi 4 hari nak exam..doakan-

Wednesday, 4 March 2009

untuk Dia

SubhanAllah..Di kala hati di cucuk2 dan di tarik2 syaitan, Allah hulurkan rahmat & kasihNya buat penguat diri yang hina dan lemah ini..

Thank Allah..Thank you kak..



untuk Dia
March 4, 2009 by ar-rumaisa
(http://ar-rumaisa.blog.friendster.com/2009/03/untuk-dia/)

Ianya sesuatu yang sangat rumit untuk diungkapkan.…

Bila tiba musim cuti, banyaklah kad-kad undangan akan sampai ke pintu rumah. Maka sibuklah manusia menyusun pinggan mangkuk, memasang khemah, kompang dipalu dan lembu banyak yang tumbang buat menjamu para hadirin. Meriahnya majlis walimah dengan gelak tawa rakan-rakan bertemu raja dan permaisuri sehari. Itu kisahnya di Malaysia setiap kali musim cuti menjelma.

Dalam kemeriahan itu, tiada siapa yang tahu, di kala itu, mungkin terusik juga jiwa muda yang masih sendirian. Keinginan itu, kerinduan itu, timbul jua, apatah lagi apabila melihat banyak sudah bahtera yang berangkat memulakan pelayaran di lautan alam rumahtangga.

.

Arus yang menolak semakin lama semakin deras. Tetapi untuk memulakan pelayaran hanya kerana mengikut angin dan arus bukan sesuatu yang bijaksana. Tanpa kompas yang tetap arah tujunya, bahtera itu kelak akan hanyut dipukul ombak jahat.

Satu peringatan buat diri sendiri dan kawan-kawan yang dikasihi sekalian, setiap langkah kita perlulah atas kesedaran, kefahaman, tujuan dan perancangan, bukan kerana ikut-ikutan dan desakan perasaan. Berhijrah ke alam cinta biarlah dalam redha Allah subhanahu wa taala, dengan kesediaan untuk istiqamah di jalan Allah sekalipun bahtera sedang dilambung badai, tetap dan tidak berubah kompasnya. Hendaknya dicari teman hidup yang sanggup bersama jatuh bangun menelusuri jalan perjuangan yang jauh dan memenatkan. Barulah perkahwinan itu akan menjadi hadiah berharga buat umat. Kerana itu adalah titik mula, tapak semaian, buat generasi baru yang akan memakmurkan dunia dengan meninggikan kalimah Allah di alaf seterusnya.

Lihatlah diri sendiri menggunakan cermin kejujuran…nilailah diri sendiri dengan timbangan akal pemikiran…Adakah telah bersedia? Muhasabah adalah kuncinya…persediaan tarbiyyah, minda, fizikal dan material menjadi kekuatan kita menempuh arus kehidupan nanti.

Namun, saya sedar kita manusia bukan robot. Bukan mesin yang boleh diprogramkan begitu saja. Kita punya hati, jiwa dan emosi. Yang boleh terusik dan tertarik. Maka saya ingin mengingatkan diri sendiri dan kawan-kawan sekalian untuk berhati-hati dalam membuat pemerhatian dan penilaian, “Siapakah dia?”.

Syaitan tidak pernah bosan menimbulkan fitnah dalam hidup manusia. Tipudaya dan godaan itu tidak pernah berhenti. Kita mungkin terpesona dengan personaliti, penampilan, paras wajah, santun perwatakan… serba-serbinya menambah seri kehidupan. Tertarik dengan warna-warni itu, membenihkan perasaan cinta … debaran dan kegelisahan timbul bila bersua.. dari pandangan menjadi khayalan… lantas dunia baru tercipta!

Sebentar… hentikan dulu sketsa ini.

Adakah ini yang dimaksudkan dengan cinta?

Adakah ini keserasian yg akan melahirkan kebersamaan menuju syurga Allah?

Alangkah rugi… jika kekasih di dunia, menjadi seteru pula di akhirat!

“Katakanlah kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan, dan memelihara kehormatan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah amat mendalam pengetahuannya tentang apa yang mereka kerjakan.”

“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya…”

(Surah An-Nur 24:30-31)

Menjaga pandangan adalah usaha kita menyucikan hati…jauh dari fitnah hati…fitnah yang lebih membahayakan kita…Janganlah kita tertipu dengan jelingan. Jangan pula merancakkannya dengan renungan. Apatah lagi khayalan…

Kerana aku dan kau adalah semata-mata untuk Dia. Pernikahan adalah demi membuktikan cinta teragung kepadaNya, untuk menguatkan jiwa, menyuburkan iman yang terkadang malap bila sendirian. Biarlah bahtera dan nakhodanya berdua akan seiring selamat sampai ke destinasi akhir,untuk menyambung kisah bahagia di syurga, buat selama-lamanya.

Ia bukan cinta biasa. Bukan juga keinginan biasa. Bukan cita-cita peribadi seperti biasa. Tetapi segalanya adalah demi membuktikan Allah itulah cinta kita. Tiada yang pertama selain Dia.

Sunday, 1 March 2009

Musafirah~

Hanya luahan hati..


Alhamdulillah, Dia membenarkan aku bertemu mereka dalam keadaan yang diharapnya penuh barakah dan mahabbah. Bertemu demi mengumpulkan semangat dan kekuatan yang hilang. Dapat duduk lutut bertemu lutut. Tidur kami singkat tapi sempat dihabiskan bersama-sama untukNya. Di waktu manusia lain sedang nyenyak tidur dibuai mimpi. Di tatapi betul-betul wajah suci mereka. Penuh dengan harapan dan kasih keranaNya. Aku pulang bersertakan doa dan semangat yang dibekalkan dalam card ini.


Good luck card yang comel buatan anak2 singa. Thank you korang! ^_^


Sempat juga aku menaiki Thalhah. Entah bila lagi kami dapat bersama-sama menelusuri jalan-jalan itu di malam hari. Menyanyi bersama tika mata terasa berat dan pabila badan meruntun keletihan. Saat paling berharga pabila berbincang tentang kehidupan. Bicara hidup ghuraba’. Yang tak pernah sunyi daripada cabaran dan perancangan buat manusia lain.


Menaiki Thalhah di siang hari. Dengan teliti mutiara-mutiara ilmu dan pengalaman-pengalaman berharga di kutip satu persatu disepanjang perjalanan bersamanya.


Pemandangan Scotland di waktu pagi yang jarang dapat dihayati kerana perjalanan kami yang sering bertemankan bintang dan bulan.

Gema alam beriramakan tasbih dan puji-pujianan kepada Ar-Rahman~

“Please.. Boleh tak saya nak ikut korang ke Leeds?”


Hanya senyuman yang aku terima. Robek hati ini terpaksa melepaskan mereka pergi. Kenapa aku jadi begini? Dulu akukan tabah mengharungi segalanya? Setelah hati-hati ini diperteguhkan dan diikat dengan kasih sayang, makin sukar rasanya apabila terpaksa berpisah dengan mereka yang terlalu dekat di hati.


'....Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi Kami dan Dia sebaik-baik pelindung.'(Ali-Imran:137)


Bukankah ayat ini yang sering membasahi bibirmu?? Tak yakinkah??


Selepas terpaksa merelakan mereka berlalu menaiki Thalhah tadi,hati terus dipujuk dengan ayat-ayat cintaNya. Jari-jemari cepat menyelak Al-Quran mencari ayat yang Allah ilhamkan untuk dia bacakan sewaktu solat Subuh tadi.

'Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan mahupun berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.'
(At-Taubah:41)


Menangis hati ini...Ya Qawwiyy, Ya Mateen..Berikanlah ku kekuatan~


Peneman setia di kala permusafiran



Perjalanan daripada Dundee ke Aberdeen menaiki keretapi


'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,



(yaitu) orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),


"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
(Ali-Imran: 190-191)


Kalau Dia mahu aku berdikari dalam meneruskan perjuangan ini, kakak ku akan pulang buat selamanya. Tinggallah aku berbekalkan ilmu dan tunjuk ajar daripadanya untuk menjaga dengan rapi benih-benih yang telah disemai di tanah subur ini.


Tapi...mampukah?


Jazakumullahu khayr kepada sisters leeds juga yang sudi datang dari jauh bagi memenuhi permintaan saudara mu. Hanya Allah dapat membalas usaha dan pengorbanan antunna. Mari sama-sama kita isikan bekas-bekas cawan yang Allah kurniakan ini yer?

-Scotrail train dari Glasgow Queen Street ke Aberdeen, 1/3/2009-